Jumat, 26 Februari 2016

Redup

Yang diam diam tersimpan kini mulai dibiasakan untuk redup,
Meski sesekali ingin menampakkan cahayanya kembali.
ketika cahayanya bukan yang diharapkan, maka untuk apa dibiarkan menyala (?)
tak mampu menyusun kata, tapi tercantum indah dalam tempat yang tak tahu dimana letaknya, Maka biarlah ia mencari jalan keluarnya sendiri, sampai benar benar hilang menembus langit ketujuh !

Rabu, 24 Februari 2016

Berjaga atau berlalu

Sempit rasanya tertahan, tertahan dengan sejuta tanya yang terus mengalir entah kemana arahnya. Sesaat merasa ini telah usai, berlalu dengan kesepakatan logika dan perasaan. Sesaat terfikir bahwa ia yang bersikap acuh akan menghilang, tetapi tak bisa aku hindari ia yang kuanggap hilang masih selalu saja aku lihat, Tetapi tak bisa aku untuk bertegur sapa.
Ia datang, berkenalan, komunikasi karena punya tujuan yang sama . setelah itu usai, kemudian ia berlalu perlahan lahan, setelah ia membuat relung perasaan tertera tanda tanya , sekarang ia berdiri diujung jalan mana (?) aku pun tak faham .
seorang dosen pernah berkata : adakalanya , kita harus bisa terima bahwa ada orang orang yang hanya bisa ada di hati kita, tetapi tidak bisa ada di hidup kita. ��